Denny Siregar Sebut Ada Pihak yang Mau Cuci Nama Anies Baswedan soal Politik Identitas

JAKARTA, – Pegiat media sosial Denny Siregar mengatakan ada pihak yang berusaha membersihkan nama Anies Baswedan dari permainan politik identitas pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2017 silam.

Denny mengaku mengendus upaya tersebut melalui media sosial. Di mana ada agen yang disewa untuk menggiring opini publik bahwa ‘politik ayat dan mayat’ Anies itu tidak benar.

“Ada yang mau cuci bersih nama Anies Baswedan bahwa dia pernah mainkan politik identitas di Pilgub DKI 2017,” tulisnya di akun Twitter @DennySiregar7, dikutip Rabu (27/4).

“Sampai-sampai disewalah "agen" untuk mainkan narasi di medsos, bahwa politik ayat dan mayat di Pilgub itu hoax,” sambungnya.

Namun, menurut Denny, usaha memperbaiki nama Anies itu percuma lantaran rekam jejaknya banyak dan jelas.

Dalam cuitan itu, Denny menyertakan tangkapan layar pemberitaan berjudul ‘Pidato Anies Soal Pribumi Dinilai Sarat Politisasi Identitas’ pada 2017 lalu.

Saat itu, Ketua Setara Institute, Hendardi menilai pidato pertama Anies Baswedan dalam pelantikan sebagai gubernur DKI Jakarta soal "pribumi" sarat politisasi identitas.

Hendardi menyebut publik akan melihat visi politik Anies adalah rasisme yang bisa membahayakan jalannya pemerintahan Jakarta sewaktu-waktu.

"Pidato yang penuh paradoks: satu sisi mengutip pernyataan Bung Karno tentang negara semua untuk semua, tapi di sisi lain menggelorakan supremasi etnisitas dengan berkali-kali menegaskan pribumi dan non-pribumi sebagai diksi untuk membedakan sang pemenang dengan yang lainnya," kata Hendardi dalam keterangan persnya, Selasa (17/10/2017).



sumber: www.jitunews.com